Agro Wisata
Agrowisata PG Madukismo, yang terletak di lingkungan kerja PG Madukismo Bantul Yogyakarta menawarkan paket agrowisata yang lumayan lengkap. Pengunjung bisa menikmati lingkungan pabrik yang didirikan atas prakarsa Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Pengunjung bisa menikmati pemandangan pepohonan yang rimbun berusia ratusan tahun, keliling kebun tebu naik lokomotif (spoor) tebu tua. Lebih dari itu pengunjung juga bisa mengajak keluarga serta anak-anak untuk melakukan berbagai kegiatan outdoor yang menarik. Mengunjungi obyek wisata ini kita juga semakin disadarkan betapa proses membuat gula merupakan proses yang panjang. Untuk menghasilkan gula manis dan higienis seperti yang selama ini kita konsumsi banyak melibatkan orang. Sebelum tebu masuk pabrik, bahan pembuat gula ini harus melewati masa pertumbuhannya di lahan petani selama satu tahun untuk mencapai kemasakannya yang optimal dan siap digiling. Di kebun, tebu memerlukan pemeliharaan dari tangan-tangan telaten dan sabar para petani. Selain itu wisata singkat ke agrowisata PG Madukismo menambahkan suatu kesadaran bahwa pabrik gula mempunyai peluang untuk tempat rekreasi warga sekaligus tempat edukasi generasi muda yang baik.
Bagi penggemar wisata terutama wisata yang ditujukan untuk mendidik anak-anak, pelajar dan mahasiswa dan tempat ini baik untuk dikunjungi. Selain bisa menikmati banyak suasana industri yang mempekerjakan ribuan orang, pengunjung bisa melepas segala kepenatan dan kekesalan fisik dan psikis. Memasuki komplek agrowisata pada musim giling pengunjung akan disapa dengan riuh rendahnya mesin pabrik yang menderu-deru. Mesin-mesin pabrik yang besar terus berputar dengan anteng dan anteb menggiling tebu, memerahnya menjadi nira dan kemudian mengubahnya menjadi kristal-kristal putih jernih yang kita sebut sebagai gula. Pohon-pohon besar rindang dan tua seolah tak mengenal waktu membawa keramahan dan kenyamanan.
Terletak di Pedukuhan Padokan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, obyek wisata PG Madukismo yang terletak di tengah-tengah dan dilingkungan pabrik gula dapat dicapai dari Yogyakarta dengan mengambil arah menuju Bantul. PG Madukismo yang pada waktu pendiriannya masih di kawasan pedesaan, kini seiring dengan kemajuan telah menjadi wilayah pinggiran kota dan terletak persis di pinggiran ring road selatan. Jalan yang menuju ke obyek agrowisata sangat mulus dan mudah sekali dicapai. Dari kota Yogyakarta hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit. Selesai mengunjungi obyek agrowisata ini pengunjung bisa meneruskannya menuju ke obyek lain seperti pantai Parangtritis, pantai Samas, Goa Selarong, makam raja-raja di Imogiri dan sebagainya. Bagi penggemar wisata terutama wisata yang ditujukan untuk mendidik anak-anak, pelajar dan mahasiswa dan tempat ini baik untuk dikunjungi. Selain bisa menikmati banyak suasana industri yang mempekerjakan ribuan orang, pengunjung bisa melepas segala kepenatan dan kekesalan fisik dan psikis. Memasuki komplek agrowisata pada musim giling pengunjung akan disapa dengan riuh rendahnya mesin pabrik yang menderu-deru. Mesin-mesin pabrik yang besar terus berputar dengan anteng dan anteb menggiling tebu, memerahnya menjadi nira dan kemudian mengubahnya menjadi kristal-kristal putih jernih yang kita sebut sebagai gula. Pohon-pohon besar rindang dan tua seolah tak mengenal waktu membawa keramahan dan kenyamanan.
Keunikan obyek wisata PG Madukismo adalah obyek wisata pendidikan. Pengunjung bisa memilih sendiri acara yang diinginkannya. Kenikmatan mengendarai lokomotif tebu tua mungkin hanya bisa dinikmati di obyek wisata ini. Pengunjung bisa memutari obyek wisata PG Madukismo dengan duduk di atas gerbong yang ditarik lokomotif tua buatan Jerman .Sepanjang perjalanan yang kira-kira berdurasi pendek itu pengujung akan melihat berbagai kegiatan atau bangunan yang ada di komplek PG Madukismo Sebagai wisata edukasi pengunjung mahasiswa atau pelajar akan dijelaskan tentang proses pembuatan gula mulai dari pembukaan lahan, pemeliharaan, panen, serta proses pembuatan gula oleh pemandu wisata. Pada musim giling pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan gula secara langsung di pabrik. Sehingga mereka bisa menyaksikan langsung proses di gilingan, stasiun puteran dan pemurnian, bahkan sampai proses pengemasan gula di gudang.
0 komentar:
Posting Komentar